Hurricane, atau yang dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai badai tropis, adalah fenomena cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah perairan hangat, khususnya di Samudera Atlantik dan Pasifik. Badai ini ditandai oleh angin berkecepatan tinggi, hujan deras, dan gelombang besar yang dapat menyebabkan kerusakan besar pada lingkungan darat maupun laut. Istilah "hurricane" umumnya digunakan di Atlantik Utara, sedangkan di Pasifik Barat disebut sebagai "typhoon," dan di Samudera Hindia serta Pasifik Selatan disebut "cyclone." Proses terbentuknya hurricane sangat kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor meteorologi.
Pembentukan hurricane memerlukan beberapa kondisi utama, termasuk suhu permukaan laut yang hangat (setidaknya 26,5°C), kelembaban yang tinggi di atmosfer bagian bawah hingga menengah, serta adanya sistem tekanan rendah. Hurricane biasanya terbentuk di wilayah tropis, antara garis lintang 5° hingga 20° dari ekuator, karena di area ini terdapat suhu laut yang cukup panas untuk mendukung pembentukan badai.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pembentukan hurricane. Salah satu faktor utama adalah energi panas dari laut, di mana panas yang dilepaskan dari uap air yang menguap dari laut hangat menjadi sumber energi utama bagi badai. Tekanan rendah di pusat badai menyebabkan udara dari sekitarnya terdorong masuk, memperkuat sistem rotasi badai. Selain itu, efek Coriolis akibat rotasi Bumi juga berperan dalam pembentukan pola angin yang berputar. Hurricane / angin siklon yang berada di belahan bumi utara berputar berlawanan arah jarum jam dan sebaliknya putara di belahan bumi selatan searah dengan jarum jam.
Selain faktor-faktor tersebut, angin geser (wind shear) yang rendah juga diperlukan untuk memungkinkan struktur vertikal badai tetap stabil. Jika terdapat angin geser yang kuat, struktur badai akan terdistorsi dan dapat menghentikan perkembangan badai sebelum mencapai intensitas maksimum.
Hurricane dapat menyebabkan kerusakan yang sangat besar, mulai dari banjir, tanah longsor, hingga gelombang badai yang merusak pantai. Selain itu, hurricane juga dapat memutus jaringan listrik, menghancurkan infrastruktur, serta menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan. Oleh karena itu, pemahaman tentang proses terbentuknya hurricane sangat penting untuk membantu memprediksi dan memitigasi dampaknya.
Hurricane adalah salah satu fenomena cuaca paling dahsyat yang dapat terbentuk di wilayah tropis. Proses pembentukannya memerlukan kondisi atmosfer dan laut yang sangat spesifik, serta dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti suhu permukaan laut yang tinggi, tekanan rendah, kelembaban, dan angin geser. Memahami skema pembentukan dan faktor-faktor yang mempengaruhi hurricane penting untuk mempersiapkan langkah-langkah mitigasi bencana di wilayah yang rentan terhadap fenomena ini.